Artikel kali ini hanya sekedar berbagi pengalaman serta mengingatkan saja, disini saya menekankan dimana kita jangan hanya berpatokan pada salah satu alat bantu saja, tapi juga harus dikomparasikan dengan alat bantu lainnya.
Peta adalah salah satu alat bantu navigasi yang sangat vital, artinya mau gak mau harus tersedia dan dapat dipercaya keakuratannya. Bagaimana jika suatu peta terdapat ketidaksesuaian ?
Mungkin kawan pelaut mengira bahwa kesalahan posisi yang didapat dikarenakan oleh sinyal dari GPS (kalau GPSnya bisa ngomong mungkin dia akan bilang kok gw terus yang disalahin). memang pada beberapa tempat dimana sinyal GPSnya kacau, sayapun pernah mengalaminya saat berlayar di daerah china selatan.
Tapi disini saya menemukan ketidaksesuaian pada peta itu sendiri, emang kalau pada peta skala kecil kesalahan ini tidak terlalu terlihat tapi coba posisi dipindah pada peta skala besar maka kesalahan ini akan jelas terlihat.
Satu contoh kecil dari beberapa yang lebih besar, yaitu pada peta skala besar pelabuhan tg priok jakarta. Saat itu kapal saya lagi terikat di bouy.
- No Peta : BA.932
- Judul Peta : TANJUNG PRIOK AND INNER APPROACHES
- Skala Peta : 1 : 12500
- Projection : Transverse Mercator
- Sources : Indonesian Government Charts of 1994 & 1995
Posisi GPS = 06-05,136’ S/ 106-52.885’ E
Gambar posisi GPS pada peta
Gak mungkin posisi kapal saya berada di alur, kemudian saya ambil baringan radar suar merah pintu masuk.
Posisi pada radar = suar 0.31/022*
Gambar posisi radar pada peta
Nich baru posisi tepatnya
Sampai di sini mungkin kawan pelaut mengira bahwa perbedaan antara posisi GPS dan radar dipeta dikarenakan sinyal pada GPS
Gambar dibawah ini adalah posisi GPS external saya dengan lintang dan bujur yang sama pada google earth, posisinya sama dengan posisi radar pada peta.
Sayapun berkesimpulan bahwa pada peta BA.932 belom sesuai dengan world geodetic system 1984, sesuai dengan warning pada peta. jadi gak selamanya GPS yang harus disalahkan seharusnya kita yang memahami terlebih dahulu peta tersebut. Makanya sayapun agak heran pada saat mengunjungi suatu milis (bukan milisnya pelaut) di situ ada yang menyatakan bahwa peta indonesia kurang akurat.
Mungkin ada kawan pelaut punya pandangan lain tentang argumen saya ataupun sekedar berbagi pengalaman, saya persilahkan untuk berkomentar dibawah.
Diatas adalah salah satu contoh kasus dari beberapa yang saya alami
Jika kawan pelaut merasa artikel ini bermanfaat dan ingin berbagi dengan kawan-kawan lainnya lewat +1,facebook,ataupun twitter dll. Blognya perwira laut menyediakan fasilitas berbagi dibawah artikel ini silahkan klik pada tombol berbaginya. Blognya perwira laoet menulis artikel inipun dengan maksud berbagi kepada kawan-kawan.
0 komentar:
Posting Komentar